Rabu, 21 Agustus 2019

Jajanan Yang ada di kota Pontianak

Hallo Guys, kembali lagi bersama kami dari host kuliner khas indonesia. yaitu, dengan saya sendiri Juniansyah Antony, dan teman saya Riri Anggela Kumalasari. Kali ini kami akan memberikan kalian informasi tentang kuliner khas/ jajanan khas kota pontianak nih.

nah, kebetulan juga saya sendiri berasal dari pontianak nih. disini kami akan membawa kalian menuju ke surga makanan yang ada di Pontianak. Yaitu tepatnya yang berada di kalimantan Barat.

1. Pisang Goreng Srikaya

Pisang Goreng SrikayaNah yang satu ini udah pada tahu belum???. Pisang goreng srikaya ini kayaknya jajanan nomor 1 di Pontianak, secara di Pontianak ada banyak banget warung kopi dan pisang goreng srikaya ini cocok banget dijadikan teman ngopi. Sebelum sampe Pontianak kami sudah dapat bocoran kalau kami mesti coba pisang goreng srikaya di Warkop Suka Hati.
Tapi malam pertama waktu jalan-jalan di Jalan Gajahmada kami langsung tergoda dengan keramaian di Warkop Winny dan pisang gorengnya. Akhirnya kami coba pisang goreng srikaya di sana yang ternyata enak banget. Kulit tepung gorengnya crispy, pisangnya tidak terlalu lembek sehingga nyakres waktu digigit. Selai srikayanya juga bikin tambah legit di tiap potongannya.
Besoknya kami mampir ke Warung Suka Hati untuk coba versi originalnya. Sama nikmatnya, namun sepertinya ada sedikit perbedaan dengan cara memotong pisangnya. Pisang goreng di Suka Hati sepertinya diiris tipis-tipis dulu sebelum dibalur tepung, jadinya pas didigigit terasa berlapis-lapis. Kami lebih suka yang Suka Hati, tapi menurut kami Winny juga tidak kalah, dan lokasinya lebih mudah diakses. Jadinya di hari terakhir kami beli 20 potong pisang goreng srikaya dari Warkop Winny, digoreng setengah matang untuk dijadikan oleh-oleh dibawa pulang ke Bandung.
harganya ini mulai dari harga Rp5.000
dan jika kalian tertarik bisa mengunjungi lokasi pada Warkop Suka Hati (Jalan Tanjung Pura no. 17), Warkop Winny (Jalan Gajahmada no. 159)

2. Ce Hun Tiaw

Ce HUn TiawNah yang satu ini bisa di bilang Es campur ala Pontianak, isinya kacang merah, cincau dipotong dadu kecil-kecil, semacam jelly bentuk panjang bening, ketan hitam dan sepotong bongko (kue hijau dengan pewarna alami pandan/daun suji). Bahan-bahan tersebut kemudian ditumpuk dengan es serut dan disiram kuah santan encer. Segerrr banget!
Ce Hun Tiaw di Pontianak paling banyak ditemukan di Jalan W.R Supratman (tapi kemungkinan orang lokal menyebutnya Jalan Waru). Di sana setidaknya ada 3 gerobak berjejer dengan nama yang hampir mirip: Ahin, Ahua, Ahui. Kalau tanya orang lokal, ada yang punya preferensi masing-masing, ada juga yang bilang sama saja lah.
harganya ini mulai dari harga Rp9.000
dan jika kalian tertarik bisa mengunjungi lokasi pada Jalan W.R. Supratman

3. Siobi (non-halal)

Siobi Acin PontianakBisa ditebak kalo siobi itu singakatan dari….Siomay Babi. Karena merupakan jajanan, yang jual siobi biasanya jual makanan lain juga. Kemarin ini kami sempat coba siobi di Bakso Acin yang lebih terkenal baksonya. Siobi-nya kecil-kecil dan disajikan dengan kondimen mayones encer dan cuka. Rasa ladanya agak kuat dan ada sedikit tekstur garing dari campuran adonannya. Tapi kami kurang suka karena agak terlalu lembek dan kulitnya sangat tipis (sampai sobek-sobek) sehingga tidak terasa.
Harga: Rp28.000/10 biji
Lokasi: Jalan Hijas

4. Es Nona

Es NonaDi Bakso Acin tempat kami makan siobi, kami juga sekalian nyobain Es Nona. Penasaran aja, apalagi Adam selalu suka dessert. Rupanya es nona itu isinya tapai, potongan manisan pepaya, kacang merah kemudian ditumpuk dengan es serut halus, siram sirup dan susu kental manis. Wuih…jadi ngiler kan? Dapet info dari follower @santapdulu (akun kuliner kami) kalau es nona yang enak ada di Es Nona Sari Buah di Jalan Setiabudi / Gajahmada.
Harga: Rp12.000
Lokasi: Siobi & Bakso Acin (Jalan Hijas)

5. Kolak Campur

Kolak CampurJajanan yang ini sebenarnya tidak direncanakan, tapi kebetulan ditawari waktu makan di Chaikue Parwasal. Dan karena kedengarannya menarik, boleh deh sekalian coba. Kolak campur ini disajikan hangat, isinya macam-macam, ada umbi ungu, ubi orange & putih, bongko, ubi taro, jagung manis, ubi taro dan mutiara yang terendam dalam kuah santan manis. Elemennya banyak dan saling melengkapi, ada yang kenyal, ada yang garing, ada yang lembek dan rasa manisnya pun ga bikin eneq meskipun kuahnya kental. Pokoknya semangkuk kolak campur pas banget untuk membuka pagi kamu di Pontianak.
Harga: Rp14.000
Lokasi: Chaikue Parwasal (Gg. Parwasal, Jalan Khatulistiwa, Siantan)

6. Lek Tau Suan

Lek Tau SuanLek Tau Suan ini bisa jadi jajanan pagi ataupun malam. Kemarin sih kami makannya malam-malam waktu keluyuran di Jalan Gajahmada. Di sana ada banyak gerobak yang khusus jualan lek tau suan yang terbuat dari kacang ijo kupas. Bentuknya seperti bubur, rasanya manis, kuahnya kental bening kemudian ditabur potongan semacam cakue kering kecil-kecil yang agak savory. Jadinya teksturnya ada garing-garingnya dan tidak melulu manis. Bisa pilih mau porsi kecil atau porsi biasa.
Harga: Rp7.000 (porsi kecil)
Lokasi: Jalan Gajahmada

7. Warung Kopi Asiang

Warung Kopi AsiangDi antara puluhan warung kopi di Pontianak, ada satu yang paling terkenal. Kemungkinan karena memang salah satu warkop tertua di Pontianak yang sudah ada sejak tahun 1958, atau karena baristanya yang unik. Pembuat kopi di Warung Kopi Asiang ini adalah Om Asiang yang seringnya tidak pakai kaos saat menyajikan kopi. Warkop ini terlihat sangat sibuk sepanjang hari namun pelayanannya lumayan cepat.
Di selain minum kopi biasanya orang juga sambil ngemil jajanan pasar seperti kroket, risoles atau pastel. Kadang ada juga bubur ayam. Kopi di sini merupakan Hainan style, sama seperti kebanyakan kopitiam di Singapore, disajikan pakai satu set cangkir kecil & pisin keramik. Kopinya agak berminyak dan ada wangi khas. Susan yang biasanya tidak terlalu minum kopi sangat menikmati kopi susu di sini.
Harga: Kopi susu Rp9.000, kroket/risoles/pastel Rp3.000, bubur ayam Rp15.000
Lokasi: Jalan Merapi

8. He Tiaw & Siomay Kulit Tahu

He Tiaw & Siomay Kulit TahuYang terakhir ini ga sengaja nemu waktu jajan chaikue goreng di Chaikue Siam. Karena chaikue gorengnya tinggal sisa sedikit, jadinya kami tambah makanan lain. He Tiaw ini sering disebut juga roll udang. Bentuknya seperti stik panjang-panjang yang disajikan dengan digoreng. Sedangkan siomay kulit tahu sederhananya adalah adonan siomay yang dibungkus dengan kulit tahu kemudian digoreng. Yah, cocok lah  untuk lidah orang Indonesia yang suka gorengan 😉
Harga: He tiaw Rp3.000, siomay kulit tahu Rp2.000
Lokasi: A Hin Chaikue Panas Siam (Jalan Siam)
Sekian dulu laporan wisata kuliner Pontianak kami kali ini. Lumayan juga dalam 4 hari bisa dapat 8 jajanan yang wajib dicoba. Lain kali kalau ke sana lagi pasti masih banyak yang bisa dicoba. Sementara ini, buat yang belum pernah ke Pontianak, sekarang ga bingung lagi kan mau makan apa di Pontianak?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar